Senin, 13 Juli 2015

Ilmuwan Menghubungkan Selfie Dengan Narsisme, Kecanduan, dan Kesakitan (Baca: Kelainan) Mental

Schermata-2013-12-09-alle-10.12

Kamu suka selfie? Well ... saat ini siapa sih yang tidak suka ... minimal orang pernah melakukan selfie sekali dalam hidupnya. Selfie dengan smartphone yang telah menjadi trend akhir-akhir ini terhubung dengan kondisi kesehatan mental yang berfokus pada obsesi seseorang terhadap tampilan diri.

Menurut pendapat seorang psikiater Dr David Veal, “Dua dari tiga pasien yang datang kepadaku dengan penyakit Body Dysmorphic Disorder sejak ramainya ponsel berkamera. Hal ini sejalan dengan banyaknya foto selfie dan posting-posting selfie di media sosial.”
“Terapi perilaku kognitif digunakan untuk menolong pasien untuk mengenali perilaku kompulsif nya dan belajar bagaimana mengontrol perilaku tersebut,” ucapnya kepada harian Sunday Mirror.
Apakah dimungkinkan bahwa selfie menyebabkan gangguan kejiwaan, kecanduan, narsisme, dan percobaan bunuh diri? Banyak psikologi mengatakan iya, dan mengingatkan para orang tua untuk memberi perhatian lebih kepada anaknya saat berselancar di dunia maya untuk menghindari kasus seperti yang dialami oleh Bowman.

Seorang remaja di Inggris mencoba membunuh dirinya sendiri setelah gagal membuat selfie yang sempurna. Danny Bowman telah menjadi sangat terobsesi untuk mengambil foto selfie yang sempurna sampai-sampai ia menghabiskan 10 jam sehari dan melakukan pengambilan sebanyak 200 foto.  Remaja yang berusia 19 tahun ini hampir kehilangan 30 pon berat badannya (sekitar 15 kg), berhenti dari sekolah, dan tidak keluar rumah selama hampir 6 bulan demi untuk mendapatkan foto selfie terbaiknya. Dia akan mengambil 10 foto sesaat setelah ia bangun tidur. Frustasi akan usahanya untuk mengambil foto yang dia inginkan, Bowman akhirnya mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan overdosis obat-obatan, namun berhasil diselamatkan oleh ibunya.

“Aku terus menerus mencoba membuat selfie yang sempurna dan ketika menyadari bahwa aku tidak bisa membuatnya, aku sangat kecewa. Aku kehilangan teman-temanku, pendidikanku, kesehatanku, dan hampir kehilangan nyawaku,” akunya kepada The Mirror.
Remaja ini dipercaya sebagai orang pertama yang menderita kecanduan selfie di Inggris dan sedang menjalani terapi untuk mengobati kecanduan teknologinya sebagaimana terapi yang diberikan untuk penderita OCD dan Body Dysmorphic Disorder.
Salah satu dari terapi yang dijalaninya di Maudsley Hospital di London termasuk menjauhkannya dari iPhone selama 10 menit, lalu ditingkatkan menjadi 30 menit, hingga satu jam.
“Sangat menyiksa pada awalnya tetapi aku tahu aku harus melakukannya jika aku masih ingin meneruskan hidupku,” akunya kepada harian Sunday Mirror.
Pejabat kesehatan publik di Inggris mengumumkan bahwa kecanduan kepada media sosial seperti Facebook dan twitter adalah suatu penyakit dan lebih dari 100 penderita berusaha menjalani perawatan setiap tahun. 

“Selfie sering memicu persepsi memanjakan diri atau ketergantungan sosial mencari-perhatian yang meningkatkan momok lakukan-banget atau tidak-lakukan-banget baik untuk narsisme (harga diri terlampau tinggi) ataupun untuk harga diri yang terlalu rendah,” kata Pamela Rutledge di Psychology Today.
Masalah utama dengan peningkatan narsisme digital adalah menempatkan tekanan yang begitu besar kepada orang untuk mencapai tujuan yang susah dijangkau tanpa mereka sadari kesulitannya. Keinginan untuk menjadi seorang BeyoncĂ©, Jay Z atau artis terkenal lainnya sudah cukup sulit, tetapi ketika kamu tidak menyiapkan diri bekerja kerjas untuk mencapai itu, lebih baik turunkan standar kamu. Beberapa hal lebih bersifat menghancurkan diri sendiri daripada menjadi gabungan dari keinginan yang tinggi dan pola kerja yang malas-malasan. 

Pada akhirnya, manifestasi online dari narsisme mungkin hanya salah satu dari strategi untuk meningkatkan harga diri yang dirasa rendah dan rapuh. Namun, ketika usaha ini diperkuat dengan teknologi dan diberi "penghargaan" oleh orang lain, usaha ini berubah menjadi distorsi realitas dan meningkat menjadi delusi narsisme. 

Dapat dilihat infografic di bawah ini untuk informasi yang lebih detail, sumber diambil dari The Best Computer Science Schools.
 selfie-syndrome

Sumber : Complete Health and Happiness

Kamis, 02 Juli 2015

Siapkan Air Lemonmu Dengan Benar

Sepertinya semua orang telah menjadikan minum air panas yang dibubuhi lemon sebagai kebiasaan, dan mungkin kamu bisa ikut mencobanya. Minuman ini akan membersihkan racun dari tubuhmu yang terkumpul setiap hari dan juga meningkatkan fungsi dari sistem pencernaanmu.
How To Prepare Lemon Water The Right Way

Keri Glassman, seseorang yang terkenal dibidang gizi dan media personality, juga menjadikan hal ini sebagai kebiasaan. Dalam wawancara dengan radio berita ABC, dia menyebutkan, "satu gelas hangat air lemon sebelum sarapan pagi tidak hanya menjagamu dari dehidrasi, tetapi juga meningkatkan saluran pencernaan dan mengontrol nafsu makan yang berlebihan.
Disisi lain, pendiri Food Coach NY, ahli gizi Dana James menjelaskan bahwa air lemon memiliki sifat pembersihan alami yang menakjubkan dan kemampuannya untuk meningkatkan detoksifikasi karena rasa pahit dari lemon itu sendiri. Lemon merangsang aliran empedu untuk aktif, yang membantu emulsi dan menghilangkan lemak racun dengan melarutkannya. "Jadi, ini adalah alasan yang cukup kuat untuk memulai minum air lemon".
Tetapi, ada satu hal yang harus menjadi perhatian saat menyiapkan air lemon, yang biasanya terlewatkan oleh banyak orang, masukan parutan kulit lemonnya.  Kulit yang dimasukkan itu adalah bagian yang berwarnanya. Dengan demikian, manfaat yang kamu peroleh akan lebih maksimal, karena "kulit lemon mengandung flavonoid limonin, dan dari zat inilah fungsi detoksifikasi dapat diperoleh," jelas James. Oleh karena itu, saat kamu menyiapkan air lemonmu, pastikan kamu menambahkan setidaknya setengah sendok teh parutan kulit lemon dan dengan demikian kamu akan mendapatkan semua manfaat yang terdapat dalam minuman tersebut.

Rabu, 29 April 2009

The ABC’s of Friendship









Always be honest

Be there when they need you

Cheer them on

Don’t look for their fault

Encourage their dreams

Forgive them

Get together often

Have faith in them

Include them

Just be there when they need you

Know when they need a hug

Love them unconditionally

Make them feel special

Never forget them

Offer to help and know when “no thanks” is just politeness

Praise them honestly and openly

Quietly disagree

Really listen

Say you’re sorry

Talk frequently

Use good judgement

Verbalize your feelings

Wish them luck

Xamine your motives before you help out

Your words count, use them wisely

Zip your lips when told a secret

 

By following this ABC’s as often as you are able, you should have a long and a friend-filled life

Sabtu, 04 April 2009

Pemilu oh pemilu

Ironis.
Tanggal 9 April mendatang, bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi, atau benarkah seperti itu???
Di satu sisi, pemilu yang disebut-sebut sebagai pesta demokrasi ditunggu-tunggu oleh rakyat yang mendambakan kehidupan yang lebih baik : kebutuhan pokok murah, lapangan kerja memadai, dan biaya pendidikan yang terjangkau.
Di sisi lain, banyak orang yang merasa no fell (baca : ga ada rasa) kepada pemilu saat ini karena berkali-kali pemilu dilaksanakan tidak banyak memberikan perubahan kepada bangsa ini. Sekali lagi ini hanya sebagian orang.
Dalam masa kampanye saja, sudah banyak yang merasa dirugikan.
Masa pendukung partai yang cenderung anarkis (terlalu kejam kali ya...??? harusnya "agak kasar" saja...) terkadang membuat kemacetan di ruas-ruas jalan raya.
Jalanan diblokir demi dipakai oleh masa pendukung partai, jelas-jelas itu merugikan kan....??? ( :D shin maksa).
Oke... oke... yang tadi hanya keluhan shin karena shin merasa dirugikan terutama oleh diblokirnya jalanan tadi. Ke kampus jadi dua kali makan waktu, belum lagi teman-teman yang terlambat datang.
Okelah... saya hanya seorang mahasiswi yang kebagian apes karena harus jalan kaki selama kurang lebih 20 menit karena kampanye partai.
Tapi bagaimana untuk sopir angkutan umum yang mengais rezeki di jalan raya...???
Ada yang mengeluh karena penghasilannya berkurang pada saat kampanye tersebut.
Jadi (kembali lagi ke awal...) bisakah pemilu tanggal 9 nanti memberikan harapan yang sudah dijanjikan kepada rakyat...???
Atau hanya janji pemanis belaka untuk meraih "kursi panas"???
Well kita lihat nanti saja setelah pemilu selesai, semoga para pemimpin terpilih tidak lupa akan janji manis mereka.
Sukseskan pemilu tanggal 9 April 2009 dengan pemilu yang bersih dan sesuai dengan azas pemilu.

Regards....

Kamis, 02 April 2009

Tugas Kuliah "Membuat web sekolah"

waktu semester 3 kemarin, shin ditugaskan untuk mengaplikasikan tugas database, 
memang tugas awalnya database, tetapi shin mencoba membuatnya dengan basis web.

wih ternyata ga gampang yah bikin web itu...
ampe begadang 3 malam...
(secara... sistem yang dianut masih sistem sks... :D)
akhirnya setelah rombak sana-sini, ym'an ma temen seperjuangan, juga tanya ma mbah gugel...
selesai juga
walo masih belum sepenuhnya rampung...
masih ada bagian yang masih kosong, dan masih ada bagian yang belum lengkap... eh sama aja 

yah... eniwey...
yang mau share kode, ato proposal (kalo ga salah shin ga bikin proposal deh... :-? ) ato mau liat laporan silahkan di coba.

kode dibuat pakai php
jadi kalo mau dilihat seperti apa jadinya harus pake xampp (hm... kayaknya ga usah dijelaskan begitu ya.. hehehe...)

Sabtu, 28 Maret 2009

B-day Blog Shin

met pagi semua... ini adalah blog shin yang pertama kali.
secara shin baru belajar buat blog... wah telat banget yah...
tidak ada yang dikhususkan...
hanya sebuah catatan dari seorang shin